" /> " /> " />

Sabtu, 24 Agustus 2013

Kata Mutiara/ Bijak/ Motivasi Anime Tamako Market



Episode 2
  • Semua orang memiliki perasaan yang tak bisa diungkapkan. Itulah yang membuat perasaan kita sakit.


  • Banyak bunga yang mekar dan penuh warna, beberapa bunga itu tak terlihat mekarnya. Semua perasaan mereka sama seperti bunga tersebut. Mereka akan mekar dan menjadi cinta di hati kita.



Episode 3
  • Mekarnya bunga sakura. Indahnya musim semi. Secara ringan hati melewati musim pemula.


  • Musik berbicara lebih dari kata-kata. Kadang-kadang aku harap kata-kata bisa menjadi musik.


  • Terkadang kata-kata sulit ditemukan. Terkadang kata-kata saja tidak cukup. Hal yang ingin dikatakan tak pernah tercapai. Tapi suatu hari akan tercapai.



Episode 4
  • Meskipun perasaanmu atau keinginanamu tak terwujud atau juga tidak berjalan sesuai yang direncanakan. Dijalan yang berbeda, bunga yang berbeda akan mekar bunga baru lagi.



Episode 5
  • Berdiri di kegelapan dengan mata tertutup, mendengarkan gelombang dari atas tepi pantai.


  • Indahnya matahari. Apakah kau melihat matahari yang sama sekarang?


  • Kembang api dari cinta, dan dari dalam hati, sebuah mimpi malam dipertengahan musim panas. Semoga mereka tidak pecah dan memudar seperti mimpi yang cepat berlalu.



Episode 6
  • Dari rasa takut dapat membumbui kehidupan seseorang. Sama seperti jembatan gantung yang dapat menciptakan kenangan. Hati manusia aneh dan misterius.



Episode 8
  • Musim telah berubah. Angin sejuk dan dingin. Kebaikan semuanya menghangatkanku. Hatiku dipenuhi dengan warna daun yang berguguran.


Episode 9
  • Kesalahan dan kesalahpahaman. Ketika mekarnya bunga cinta, itu selalu agak memalukan. Tapi, juga cukup menyenangkan.


  • Setiap orang mencintai seseorang. Pada saatnya, seseorang jatuh cinta dengan seseorang. Seperti kumenemukan dirimu.

Klik Untuk Mendengarkan Lagunya


Episode 10
  • Jika kamu berfikir musik hanya terbuat dari suara, kamu salah. Diam juga bagian dari musik.



Episode 11
  • Ketika melepaskan hal yang berharga, maka ada hal yang kamu dapatkan sebagai imbalannya. Kebahagiaan bukan hanya kamu miliki di sini dan sekarang.


  • Ku tak ingin berubah! Ku ingin berubah! Selalu ada pertentangan di hati yang selalu mengiringi kehidupan kita hingga keesokan harinya.

Episode 12 (End)
  • Aku sudah di sini sejak aku lahir. Rumahku itu toko mochi. Ketika aku bangun, aku mencium aroma manis dari pasta kacang merah yang mengisi seluruh ruangan. Kakek dan Ayah membuat mochi setiap hari kecuali setiap Festival Bon dan Tahun Baru. Pasar ini tempat bermain saat aku kecil. Aku pergi ke Toko Daging dan Sashimi dengan uang mainanku. Mereka berpura-pura berbelanja denganku dan berkata, "Datang lagi!". Setiap aku pergi sekolah, semuanya akan memberi salam padaku di pagi hari, dan disaat pulang bilang selamat datang. Aku pernah bertengkar dengan Ayah dan aku lari ke Pemandian Kelinci. Aku ingin tongkat sihir saat aku SD, lalu aku menabung untuk membelinya, tapi aku ingat-ingat kurang 500 yen, dan waktu itu Kakeknya Midori-chan memberiku diskon besar. Ketika Anko lahir, Gohei-san datang melihatnya setiap hari, Ayah marah padanya dan berkata, "Dia bukan anakmu!". Ketika Ayah memarahiku dan Mochizou karena berbicara di jendela saat larut malam, Michiko-san membuatkan kami telepon gelas plastik jadi kami bisa berbicara tanpa ketahuannya. Shimizu-san selalu memberi kami bubur kedelai yang lebih banyak, dan Kaoru-san selalu menyimpan bunga yang tercantik untuk kami. Uotani-san mengajariku cara memasak. Dan Miyako Udon selalu menggunakan mochi kami untuk chikaraudon-nya. Setiap hari di pasar ini terasa seperti sebuah festival. Karena itu aku tak pernah merasa kesepian. Aku bersyukur terlahir, tinggal dan dibesarkan di sini.


Tidak ada komentar: