" /> " /> " />

Senin, 24 Maret 2014

Puisi Kemuakan Dibalik Sebuah Topeng



..Aku memandang..
..Aku berbicara..

Dengan rasa muak ku dekat denganmu..
Dengan rasa sebal ku coba untuk berbicara..

Menutupi semua kesedihan..
Menutupi semua kegelisahan..

Ketika kau bicara, aku tersenyum dalam muak..
Ketika kau membuat lawakan,
ku simpan pisau dibalik punggung indahku
..

Aku berpura-pura dalam tangis..
Aku berpura-pura dalam tawa..

Diriku bukan yang dulu..
Diriku adalah aku yang sekarang..

Ketika aku pernah menjadi hantu di hidupmu..
Ketika sekarang aku adalah seorang aktor laga..

Kita dulu adalah teman yang saling menyukai..
Kita sekarang hanyalah sebatas rekan bisnis..

Yang saling menutupi kemuakan masing-masing..
Yang saling menyapa dengan kata indah-indah,
dengan arti lain sebuah goresan pisau secara perlahan
..

Pacar = Tukang Ojek



Wah... Udah lama gak nulis blog itu rasanya sesuatu sekali, tangan terasa kaku dan ingin kembali menari-nari di atas sebuah keyboard. Oke lanjut, kali ini gue mau bahas fenomena "Pacar=Tukang Ojek."

Kenapa alasannya gue milih topik ini?

Ya gue sebel sama temen-temen gue yang pada begini. Mereka tuh seperti gak bisa pergi kemana-mana tanpa pacar mereka dan mengagap pacar mereka itu seperti budak (khususnya sih buat para kaum hawa). Eh gue juga kan kaum hawa. Tidaaaakkk...




Contoh 1
Gue nelfon temen gue (sebut saja bunga), untuk ngembaliin catetan yang dia pinjam dan gak dibalikin. Nah saat di telfon untuk ngembaliin tuh catetan, dia bilang bisa ngembaliinnya malam hari, karena pacarnya yang tersayang bisa nganterin dianya malam hari, pulang dari kerja (padahal hari libur). Lalu gue suruh lah dia buat pergi sendiri, tapi seribu alasan yang dia ucapkan, karena gue merasa bukan ninja hokage yang bisa nerima seribu serangan secara bertubi-tubi, akhirnya gue menyerah dan menerima kekalahan. Gue ngerjain tugas tanpa catetan, tapi karena emang dasar gue yang pintar, tuh tugas selesai juga hahaha..




Contoh 2
Kali ini temen gue lagi (sebut saja bambang, oh tidak ternyata bambang seorang maho. Bambang insyaflah, kasian kedua orang tua mu pasti sedih). Ok skip, temen gue ini namanya tukiyem. Dia tidak bisa hidup tanpa paimin kekasihnya di kampung halaman. Nah ini cewe tuh gue perhatiin kemana-mana dianterin pacarnya terus. Yang pertama, berangkat dan pulang kerja. Yang kedua, berangkat dan pulang kuliah. Yang ketiga, ketika lagi ngumpul atau pergi kemanapun. Lalu pernah suatu hari pacarnya gak bisa nganterin dan dia marah-marah. Aduh itu pacar atau tukang ojek, jangan-jangan emang profesinya dia sebagai tukang ojek, karena contoh yang kedua ini lebih parah dari contoh yang pertama. Wah perlu dipertanyakan..


*******



Gue selalu bertanya-tanya dalam hati. Apa karena gue yang terlalu mandiri dan gak mau ngerepotin orang lain atau karena mereka yang terlalu ketergantung dengan orang lain. Gue bahas ini bukan karena gue jomblo dan iri minta di anterin, sebenarnya sih iri juga (mamah tolonglah anakmu yang masih jomblo ini). Tapi ayolah pergi tanpa pacarmu ketika ada urusan penting, seperti ngembaliin catetan yang dipinjem :D