" /> " /> " />

Kamis, 14 Maret 2013

Masih Banyak Jalan Menuju Jepang


       Waktu masih SD gue pernah ditanya sama guru dan juga orang-orang yang lebih tua dari gue, gini pertanyaannya "Ayu nanti kalau kamu sudah besar mau menjadi apa?" dan gue jawab "Aku mau jadi dokter hewan!!" dengan muka serius dan juga mata yang berbinar-binar. Karena waktu itu gue sendiri suka melihara hewan, salah satu hewan yang gue pelihara adalah ayam yang berwarna-warni dan itu akan mati dalam sekejab mata karena kekerasan yang telah mereka alami. Haha kaga lah, palingan cuma luka-luka bekas sayatan kekejaman gue!! Dan juga gue paling suka melihara hewan di tamagotchi, terserah lu lah yu!!

       Kemudian saat memasuki bangku SMP cita-cita tersebut kandas ditengah jalan seperti hubungan cinta gue dengan si dia yang entah sekarang ada di mana, kan jadi galau saya nya. Lalu setelah itu gue beralih menyukai semua tentang jepang, mungkin saya seperti anak ingusan dengan mulut berbusa yang kebanyakan nonton anime dan juga waktu itu ada band indonesia yang beraliran jepang dia bernama "J-Rocks" gue nge'fans banget sama mereka. Sangking nge'fansnya kalau ada mereka di tv, entah dimana pun itu tv nya langsung gue bakar.

       Ya dulu gue nge'fans banget sama band itu! Sampe sekarang pun masih tetap suka sih tapi enggak kaya dulu, walaupun katanya dia plagiat ya? ya gak sih? iya aja deh!! Tapi keyataannya memang begitu sih, kenyataan itu memang kejam ya hikz. Well, Semenjak itu gue bercita-cita untuk bisa tinggal di jepang walaupun hanya untuk beberapa tahun saja, ya seperti kuliah. Tapi kenyataan tidak semudah impian. Banyak pertentangan dari berbagai pihak, terutama orang tua gue sendiri. Dia maunya gue hidup seperti manusia normal, what? jadi gue abnormal? Mamah aku abnormal? Tidaaaaaaakkkkkk!!!!

       Oh iya sekarang saya sudah kuliah dan eror. Kenapa eror? Ya saya mau kuliah jurusan Bahasa Jepang dan orang tua saya ingin saya kuliah jurusan Office Management. Awalnya satu tahun semenjak saya lulus SMA saya mengikuti kemauan orang tua saya yaitu kuliah Office Management, tapi kemudian saya sadar itu bukan yang saya impikan dan kemudian saya pindah kuliah. Kuliah jurusan bahasa jepang seperti yang saya impikan!!

       Tapi banyak halangan yang terjadi. Waktu tes untuk masuk jurusan Bahasa Jepang di Universitas Negri saya gak diterima, eh di terimanya malah jurusan lain, malah jurusan Tata Busana, what? Saya gak minat jadi tukang jahit, walaupun saya tulis itu sebagai pilihan Haha.

       Akhirnya saya kuliah di univ swasta jurusan Bahasa Jepang dan saya sangat bahagia! Haha tapi kebahagiaan itu tidak lama kawan. Kanapa? Ya saya sering sakit-sakitan dan saya juga pernah kecelakaan, gak tau kebetulan atau apa, tapi sepertinya semua yang saya lakukan tidak ada yang benar. Saya juga belajar mati-mati'an hingga tidur larut malam, tapi hasilnya nihil. Malah waktu jurusan Office Management saya gak pernah belajar dan mendapat IP yang bagus Hahaha dan juga orang tua saya selalu menyindir, bahkan selalu menyalahkan. Gimana sih rasanya dibenci orang tua, you know lah.

       Lah ko jadi serius gini ya dan juga kenapa "gue" berubah menjadi "saya". Ada apakah ini semua? Dan sekarang saya kembali lagi ke kampus yang lama. Saya seperti anak yang tidak berguna sepertinya Haha. Tapi sekembalinya saya ke kampus yang lama ini, orang tua saya sangat senang dan tersenyum dengan bahagia! Kebahagiaan orang tua kebahagiaan Tuhan juga bukan?

       Ya mungkin rencana yang saya rancang kurang baik di mata Tuhan dan Tuhan punya rancangannya sendiri yang pas untuk saya, bahkan lebih baik dari rencana yang telah saya rancang!! Saya percaya itu. Masih Bayak jalan menuju roma, itu kata orang banyak, tapi kalau saya sih "Masih Banyak Jalan Menuju Jepang!!" Ganbatte Ayu-Chan!! Dan sekarang saya sudah mengetahui harus bagaimana nanti kedepannya untuk tidak menentang keinginan orang tua dan juga dapat meraih yang saya cita-citakan.

Jadi intinya jangan menentang apa yang orang tua inginkan, tapi pikirkan solusi atau jalan agar apa yang kamu inginkan dapat sejalan dengan yang orang tua kamu inginkan. Karena jika orang tua merestui, semua akan menjadi lebih mudah. Ingat restu orang tua adalah Restu Tuhan. 

Tidak ada komentar: