" /> " /> " />

Sabtu, 18 Mei 2013

Jalan Jalan Sendirian (Ragunan)




       Jalan-jalan atau Travelling itu di identikan dengan pergi beramai-ramai atau paling sedikit dua orang. Tapi gue, melakukan hal itu sendirian. Kenapa? Mungkin karena gue salah satu dari sekian banyak Forever Alone di dunia ini.

       Bingung karena baru pertama kali pergi sendirian, akhirnya gue memutuskan untuk nanya teman dan keluarga. Mereka semua nyuruh gue naik busway, karena kalo naik kendaraan sendiri takut nyasar. Oh My God, ini masih di daerah jakarta!!




       Dengan perasaan takut disertai dek-dek'an seperti orang yang jatuh cinta, gue berangkat dari rumah sekitar jam 9'an. Bisa dibilang itu terlalu siang untuk jarak dari rumah gue ke Ragunan yang cukup jauh, seperti kutub utara dan kutub selatan. Seperti cintaku dengan kamu yang sangat jauh, bahkan hampir tak tercapai. *Langsung dengar lagu galau

       Sekitar 2 jam'an saya terkurung di busway. Kaki pegel-pegel, badan pusing, kepala keseleo. Nah Kan udah sampe ya di depan Ragunan, apa yang harus gue lakukan pertama kali? Bingung, lalu gue lari-lari sambil kayang di depan Ragunan. Tiba-tiba ada mobil ambulan yang dateng dan gue di bawa ke Rumah Sakit Jiwa.




       Gue sendiri terakhir ke Ragunan kalo gak salah waktu SD, yang gue inget dan paling menempel di otak gue itu Ragunan identik dengan Monyet yang makan rokok, tapi ternyata sekarang sepertinya berbeda. Karena monyet punya tempat tersendiri, tapi hati gue masih berkeliaran mencari tempat untuk berlabuh.

       Bingung kan ya harus ngapain karena sendirian, lontang-lantung kesana-kemari kaya orang ilang. Iri melihat semua orang dengan keluarga dan juga temannya, lalu meratapi diri sendiri. Kemudian lari kepojokan nangis sambil garuk-garuk tanah.




       Ketika lontang-lantung akhirnya nemu makhluk berbadan besar ini. Karena gak bawa kacang, akhirnya cuma poto-poto aja. Mau poto bareng sih, tapi gak ada yang potoin *Nangis di pojokan lagi

       Tiba-tiba handphone gue bunyi, kaget karena gak ada yang pernah nelfon atau sms. Tapi kenapa tiba-tiba ada pesan sms masuk? antara seneng dan kaget dan juga berisik, langsung dengan kecepatan super hero gue liat tuh sms. Ternyata eh ternyata dari nyokap, padahal berharap dari gebetan!! Inti pesannya sih dia kasian sama gue karena jalan-jalan sendirian, orangtua yang perhatian.




       Dari sejak itu gue selalu balas sms-sms'nya dia, sedang apa dan dimana Yolanda. Karena gue anak yang baik dan juga sebenarnya kesepian, jadi sms-sms'nya nyokap gue bales aja tanpa terlewat sekalipun.

       Banyak kejadian yang gue temui selama jalan-jalan di Ragunan itu, mulai dari ibu-ibu yang kasihanin gue karena pergi sendirian, rombongan anak-anak alay yang ajak gue masuk rombongannya, anak kecil yang nyangka gue ini ibunya, sampe seorang pria yang ajak gue kenalan.






       Gue sepertinya mulai menikmati jalan-jalan sendirian ini, kenapa? Karena ketika kita pergi sendirian, kita akan memikirkan banyak hal dibandingkan ketika kita pergi dengan teman yang kebanyakan waktunya dihabiskan dengan bercerita dan bahkan curhat, kita juga bisa berkenalan dengan orang-orang baru dan mungkin suatu saat nanti dapat bertemu cinta sejati saat jalan-jalan. *Korban FTV

       Dan juga ketika kita melakukan jalan-jalan sendirian, kita akan lebih fokus pada perjalanan yang kita lakukan dan pemandangan yang ada di dalam perjalanan itu. Ya walaupun kekurangannya terkadang kita merasa kesepian dan gak ada yang bisa terus-terusan foto'in kita.




Tidak ada komentar: