" /> " /> " />

Sabtu, 13 September 2014

Gaya Merokok Menunjukkan Perasaan Seseorang Pada Saat Itu




Banyak penelitian yang telah dilakukan terkait dengan gaya merokok dan apa yang ditunjukkan gaya tersebut memiliki kaitan dengan perasaan seseorang saat itu, entah positif atau negatif.

Orang yang sedang memiliki pikiran yang positif dan mungkin penuh rasa percaya diri sebagian besar akan menghembuskan asap rokok dengan ke arah atasMenghembuskan asap rokok yang diarahkan ke bawah cenderung dikaitkan dengan negatifitas, kemarahan, atau frustasi. Selain itu, kecepatan menghembuskan asap rokok menunjukkan intensitas emosi. Jadi, semakin cepat hembusan asap rokok ke atas, maka semakin tinggi rasa percaya diri atau kepositifan seseorang terhadap sesuatu. Sebaliknya semakin cepat hembusan asap rokok ke bawah, semakin kuat perasaan kurang baik tersebut.



Cara orang mematikan rokok mengungkapkan banyak hal. Mematikan rokok dengan cepat dan menekan rokok kuat-kuat ke asbak menandakan pikiran sudah bulat, siap bertindak. Sebaliknya, mematikan rokok dengan pelan, hati-hati dan berlebihan, menunjukkan ketidakyakinan, ada sesuatu yang sedang mengganggunya.

Demikian juga seseorang yang menghisap rokok dalam-dalam dengan perlahan-lahan dan di sengaja, biasanya menandakan orang itu sedang tertekan dan posisi rokok di sini lebih sebagai sebuah "kebutuhan" alih-alih sekedar pengalihan aktivitas. Anda akan melihat perokok yang secara tidak sadar mengetuk-ketukan rokoknya ke pinggir asbak  dengan cepat bahkan meskipun sudah tidak ada lagi abu yang menempel pada ujung rokok tersebut. Demikian juga, mereka akan menjentikkan bagian bawah batang rokok dengan ibu jari terarah ke atas untuk membuang abu rokok yang sebenarnya tidak ada. Orang ini sedang merasa gelisah.



Orang-orang yang memegang cerutu (seperti halnya sampanye) sering dikonotasikan sebagai orang yang sukses, Anda akan menjumpai bahwa banyak dari perokok ini (hampir semua laki-laki) lebih cenderung menggunakan rokok sebagai semacam "penopang" psikologis. Cerutu berbeda dari rokok, baranya cenderung akan mati jika Anda jarang mengisapnya. Karena itu Anda dibenarkan untuk memegangnya dalam waktu yang cukup lama, ini adalah sebuah aktivitas pengalihan yang sempurna bagi tangan sekaligus merupakan penopang psikologi yang mudah digunakan.

Tidak ada komentar: