Jadi teringat waktu pertama kali saya disuruh bikin puisi oleh guru. Ketika itu saya masih kelas dua SMP dan guru Bahasa Indonesia memberi tugas membuat puisi kepada anak-anak satu kelas, waktu yang diberikan untuk tugas tersebut dua minggu. Yang bikin aneh bin ajaib saya nulis puisi seperti nulis blog ini, lancar saja tanpa hambatan seperti jalan tol, padahal teman-teman sekelas saya pada kesusahan.
Saya sendiri bingung kenapa saya bisa selancar ini bikin puisi, padahal sebelumnya saya sama sekali tidak pernah menulis puisi. Ibu saya sih sering sering beli buku kahlil gibran dan saya sering baca-baca walaupun tidak mengerti maksud dan inti dari buku itu, tetapi yang saya suka adalah bahasanya indah, seindah bunga mawar di pagi hari yang tertimpa embun.
Akhirnya ada beberapa puisi yang siap di kumpulkan pada hari tersebut, tapi saya sendiri bingung mau mengumpulkan yang mana, ada tiga puisi yang sudah siap. Tetapi ketika memilih-milih dari ketiga puisi tersebut teman sekelas saya ada yang meminta bantuan kepada saya, dia meminta saya untuk membuat puisi yang baru dan puisi itu ternyata jadi hanya dalam beberapa menit saja, saya sangat syok, padahal saya kan tidak hobi menulis puisi.
Setelah puisi yang saja buat jadi dan ingin memberikan kepada orang tersebut, ternyata dia sudah ada, entah saya juga tidak tahu dari siapa. Yasudah jika memang begitu, akhirnya puisi saya sekarang ada 4 dan saya kebingungan saya bertambah. Setelah dipikir-pikir secara matang, hingga mendidih dan juga telah mendapatkan restu dari teman-teman saya, akhirnya saya mengumpulkan puisi yang baru saja saya bikin untuk teman saya tersebut, walaupun puisi tersebut jadi hanya dalam beberapa menit saja. Saya mendapatkan nilai tertinggi dikelas.
Setelah kejadian tugas puisi tersebut hingga sekarang saya masih hobi membuat puisi dan juga pernah memenangkan lomba membaca puisi ketika SMA, "menjadi juara 1". Walaupun hadiahnya tidak seberapa, tapi itu adalah suatu kebanggaan bagi saya dan mungkin juga kedua orangtua saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar