" /> " /> " />

Jumat, 12 September 2014

Bahasa Tubuh Ketika Menyampaikan Pidato Atau Presentasi





  • Cobalah untuk tidak berdiri seperti sebuah manekin, khususnya jika terdapat podium. Lakukan gerakan agar audiens tetap terjaga.
  • Jika terdapat podium, cobalah untuk tidak memegangnya dengan erat seolah-olah Anda sedang memegang sebuah "pegangan" tangga- sikap ini menunjukkan kegugupan.
  • Jaga agar kepala Anda tetap tegak.
  • Perlihatkan lengan Anda dengan telapak tangan menghadap ke atas.
  • Jika Anda harus mengacu pada layar atau flipchart, jangan lupa untuk menjaga agar tubuh bagian depan tetap menghadap kepada audiens. Berbaliklah sedikit kemudian tunjuk poin yang Anda maksud.
  • Cobalah untuk tidak melihat ke bawah- baik itu untuk melihat catatan ataupun lantai.
  • Sesekali, lakukan kontak mata dengan semua audiens dengan cepat. Mereka ingin merasakan bahwa seolah-olah Anda memang sedang berbicara kepada mereka satu persatu, cara ini akan memperkuat kesan keramahan dan kredibilitas yang Anda miliki. (Anda tahu, ini persis seperti para penyair radio yang bisa membuat Anda merasa seolah-olah mereka sedang berbicara hanya dengan Anda? Dengarkan dan pelajari bagaimana para penyiar itu melakukannya).
  • Variasikan gaya "paralanguage" Anda dengan mengubah ritme suara Anda, bersama dengan kenyaringan dan naik-turunnya suara Anda.
  • Perhatikan bahasa tubuh "negatif" yang ditunjukkan oleh para audiens dengan mengamati setiap kebocoran. Kemudian bertindaklah, baik dengan mengubah topik, atau bahkan menghentikan sejenak acara untuk istirahat jika memang memungkinkan.

Tidak ada komentar: