" /> " /> " />

Senin, 25 Agustus 2014

Wanita Bernama "Kesedihan"




Hari mulai terik ketika kudengar seseorang memanggil, dengan nada sedih ia bercerita. Tentang hidup, cinta dan harapan. Yang habis dimakan oleh usia dan perjuangan yang tak berarti. Wanita itu bernama "Kesediahan".

Larutku dibuatnya, dalam balutan tangis ia terus bercerita, tanpa lelah dan henti. Entah apa yang membuatku begitu larut, hingga senja mulai berganti menjadi malam dan ia pun kemudian menghilang.

Wanita itu begitu cantik. Dengan tubuh yang semampai, rambut panjang yang terurai indah, dan begitu modis. Sepat terpikir dalam benakku apa yang membuatnya begitu sedih, jika ia mempunyai segalanya yang tak ku punya, dirinya begitu spesial. Tapi kemudian ku sadar ia bernama "Kesedihan".

Hari demi hari ku selalu menantikan kehadirannya, tapi ia tak pernah kembali. Seperti menghilang dalam bayangan kegelapan, wanita itu tak pernah datang. Apakah ia masih masih menangis? Apakah ia akan mengakhiri hidupnya seperti yang pernah ia bilang? Ku harap ia akan mengganti namanya dengan "Kebahagiaan".  

Tidak ada komentar: