Ketika senja berpadu. Malam mulai mengisi kekosongan. Sang surya yang begitu gagah harus meninggalkan peraduannya untuk beristirahat dengan kedamaian. Rembulan indah yang memancarkan cinta mulai menyapa bagai angin yang terus menerus menyibak rambut halusnya yang berjuntai dengan indah. Cahaya yang membawa cinta, seolah memanggil seperti mengajak untuk merasakannya.
Jatuh.. Cahaya yang bersinar diantara kegelapan itu sekarang jatuh menimpanya. Seolah bermandikan kedamaian yang dikirimkan oleh sang pencipta. Tangannya yang mungil berusaha menggapainya, sekuat tenaga ia mencoba meraihnya, untuk mendapatkan dan memilikinya.
Ia mencoba bertanya kepada cahaya itu. Hanyalah kekosongan yang menjawab semua keluh kesah gadis mungil itu. Beribu lompatan telah ia lakukan, tetapi cahaya itu belum bisa ia raih dan genggam. Butiran-butiran lelah yang telah ia perjuangkan sekarang mulai berjatuhan.
Kemilau cahaya itu hanya terus memandanginya tanpa memberitahu apapun yang ingin diketahuinya. Ia begitu lelah, lelah.. hingga ia memejamkan mata. Merasakan desiran angin yang menyejukan hawa nafsunya. Ketenangan, gadis kecil itu merasakan ketenangan. Seperti ia sudah hidup ribuan tahun lamanya. Ia tahu segala sesuatunya sekarang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar