Film ini bercerita tentang suami yang ditinggal mati oleh istrinya. Tapi sebelum meninggal, istrinya tersebut berjanji bahwa ia akan kembali dimusim hujan.
Ketika musim hujan tiba. Dia dan anaknya sedang mencari kapsul waktu di suatu rumah tua di hutan, yang pernah simpan oleh istri dan anaknya. Kemudian ketika angin berhembus istrinya tersebut muncul, tetapi sayangnya ia hilang ingatan dan tidak tahu jika mereka adalah suami dan anaknya.
Mereka memberitahu sedekit demi sedikit tentang siapa dirinya. Suaminya juga menceritakan tentang hubungan cinta mereka, dari awal mereka bertemu hingga mereka bisa menikah.
Setiap hari anaknya selalu mencari kapsul waktu itu, tetapi tidak pernah menemukannya. Hingga suatu hari ia menemukannya dan memberitahu ibunya. Tapi ketika mereka berdua ingin membuka kapsul waktu itu, tiba-tiba terdengar suara orang terjatuh dan ternyata suaminya pingsan di depan rumah karena terburu-buru ingin pulang untuk bertemu dengan istrinya. Jadi kapsul waktunya disimpan untuk sementara.
Ke'esokan hari ketika istrinya sedang membereskan rumah, ia melihat kapsul waktu yang kemarin ditunjukan oleh anaknya. Kemudian ia membuka kapsul waktu itu. Di dalamnya terdapat beberapa surat dan buku diary. Ia pun membaca semua isi buku diary tersebut, dan mengetahui bahwa ia akan kembali menghilang setelah musim hujan selesai. Sesaat kemudian ia menangis.
Karena tidak ingin musim hujan berakhir, anaknya selalu memasang teru teru bozu terbalik, agar musim hujan berlangsung lebih lama, dan ternyata berhasil! Musim hujan berlangsung lebih lama tahun itu.
Istrinya yang mengetahui bahwa akan menghilang ketika musim hujan berakhir merayakan ulang tahun anaknya seminggu lebih cepat. Ia juga memesan kue ulang tahun anaknya untuk 12 tahun ke depan. Bahkan ia juga meminta teman perempuan suaminya di kantor untuk merawat mereka berdua, walaupun hatinya terluka ketika meminta bantuan tersebut.
Istrinya juga mengajarkan berbagai hal kepada anaknya. Tentang memasak, menyuci, menyemir sepatu dan berbagai hal lainnya.
Musim hujan pun tidak bisa ditahan lebih lama dan musim panas pun tiba. Ketika itu anaknya sedang berada di dalam kelas dan menyadarinya, lalu ia dengan segera ijin untuk pulang. Suaminya pun sama, saat mengetahui musim panas telah tiba, ia sesegara pulang dan mencari istrinya. Lalu mereka mengantarkan kepergiannya dengan kesedihan.
..Tapi..
Ternyata semua itu hanyalah mimpi yang dilihat wanita itu, ketika ia pingsan dirumah sakit. Sebelum ia menikah atau mempunyai anak. Semua yang ia lihat adalah masa depan, bahwa ia akan menikah dengan pria itu dan meninggal umur 28 tahun, kemudian kembali setahun kemudian lalu menghilang. Masa depan yang sangat singkat.
Dia pun begitu ragu. Jika ia memilih untuk menikah dengan pria tersebut, ia hanya bisa hidup sebentar, dan mungkin jika ia memilih orang lain sebagai suaminya ia bisa hidup lebih lama. Tapi kemudia ia menyadari, walaupun ia hanya punya waktu yang singkat, ia ingin hidup bersama dengan orang yang ia cintai, yaitu bersama dengan suami dan anaknya yang ia lihat dimasa depan.
******
Ternyata tidak mudah ya untuk menceritakan kembali suatu film..
Film ini telah berhasil membuat saya selalu meneteskan air mata setiap kali menontonnya. Jadi ingat setahun yang lalu waktu pertama kali menonton film ini berdua sama kakak di rumah sakit ketika nunggu nyokap pas dirawat. Bukannya nge'jagain, malah berisik nangis karena film ini. Untung aja ruangnya VIP, jadi gak ngeganggu orang lain haha :D
Untuk yang suka film ber'genre drama romantis sedih mengharuhkan, tapi mengesankan. Wajib nonton!! Ya walaupun ini film lama sih. ~Hyaaaaa