Episode 1
- Jangan terlalu baik jadi cowok. Karena cowok yang terlalu baik biasanya selalu kalah di akhir-akhir. (Watari)
- Kalau kita lagi jatuh cinta, dunia jadi kelihatan lebih berwarna. (Tsubaki)
- Saat aku bertemu dengannya, hidupku jadi berubah. Semua yang kulihat, semua yang kudengar, juga semua yang kurasakan. Semua yang ada di sekelilingku mendadak jadi penuh warna. Dunia jadi serasa berkilau dengan indah. (Miwa)
Episode 2
- Cewek yang kausukai juga pasti punya cowok idamannya, entah siapa. Karena dia lagi jatuh cinta, dia jadi kelihatan indah di matamu. Makanya orang yang lagi jatuh cinta bisa jadi sangat irasional. (Watari)
- Mustahil atau tidaknya, biar cewek itu yang memutuskan. (Watari)
Episode 3
- Meski kau sedih, babak belur, ataupun jatuh ke titik terdalam, kau harus tetap bermain! Seperti itulah orang-orang seperti kita bertahan. (Kaori)
- Kau itu bukannya tidak bisa bermain, kau hanya tidak ingin bermain. "Aku tidak bisa mendengar suara piano.." Kau mengatakan itu hanya untuk melarikan diri. (Kaori)
- Kita mungkin takkan bisa bermain bagus. Tapi selama aku punya kesempatan untuk bermain, dan ada penonton yang mendengarkan. Aku akan bermain dengan seluruh kemampuan yang kupunya. Supaya orang yang mendengarkanku, takkan pernah melupakanku. Supaya aku bisa terus hidup di dalam hatinya. Itulah alasanku bermain. Soalnya, aku adalah pemusik! (Kaori)
Episode 4
- Lihat ke atas, lihat ke arahku. Kamu ini selalu melihat ke bawah. Makanya kamu terjebak dalam kerangkeng partitur musik. (Kaori)
- Simbol kebebasan itu musik. (Kaori)
- Mungkin di hadapanmu cuma ada jalan yang kelam. Tapi kamu harus tetap yakin dan melangkah maju. Percayalah kalau bintang-bintang akan menerangi jalanmu, walaupun cuma sekilas. (Kaori)
- Piano ini ibarat bagian dirimu. Kalau disentuh dengan lembut, dia akan tersenyum. Tapi kalau ditekan dengan keras, dia akan marah. Anggap saja kamu seperti lagi mengusap kepala bayi. (Kousei Okaasan)
Episode 5
- Piano itu bagian darimu. Tapi di saat itu, tidak salah lagi, piano itu segalanya bagimu. Tapi kau mencoba membuangnya secara paksa. Seperti mencoba melepas anggota badanmu, karena itulah kau merasa sangat kesakitan. Wajahmu menunjukkan rasa penderitaan yang amat dalam. Kau pikir kau bisa melupakannya? Tidak, kau takkan pernah bisa! Karena kau seorang pemusik. (Kaori)
- Mungkin kau akan gagal. Mungkin juga mereka akan menolakmu. Meskipun begitu, kau harus tetap menggeritkan gigimu dan berdiri tegak di atas panggung. (Kaori)
Episode 6
- Dibutuhkan keberanian untuk berlayar dilautan yang tak dikenal! (Kaori or Snoopy)
- Yang terpenting adalah bayangmu! Sebelum jarimu menekan tuts-nya, kau harus tentukan di dalam pikiranmu apa yang ingin kau mainkan. Kau harus tentukan di dalam pikiranmu apa yang ingin kau mainkan dan untuk apa kau bermain piano. Untuk dirimu sendiri atau untuk orang lain? Kau mau memainkan bagian ini seperti apa? Dirimu yang sebenarnya ingin memainkan Chopin seperti apa? (Kaori)
- Menerima tantangan dan menciptakan sesuatu itu menyakitkan. Tapi itu memuaskan, jadi terima kasih. (Kousei)
- Musik melampaui kata-kata. Dengan bertukar not, bisa saling mengenal, dan saling mengerti. Rasanya seperti jiwamu terhubung dan hatimu saling tumpang tindih. Itu adalah pembicaraan melalui instrument. Keajaiban yang menciptakan harmony. Di saat itulah, musik melampaui kata-kata. (Kaori)
Episode 7
- Apa pun yang kau lakukan ataupun kau berubah, itu tidaklah penting. Lagipula, kau tetaplah kau. (Kaori)
- Kita bukanlah Chopin. Cukup bermainlah dengan tulus dan berikan permainan terbaikmu. (Kaori)
- Saat kau putus asa, sandarkanlah kepalamu di tanganmu. Aku senang saat kemampuanku ini berguna. (Kaori)
- Semua orang takut untuk berdiri di atas panggung. Mungkin kau akan gagal. Mungkin juga mereka akan menolakmu. Meski begitu, kau harus tetap menggeritkan gigimu dan berdiri tegak di atas panggung. (Kaori)
Episode 8
- Saingan bisa membuatmu berkembang lebih cepat daripada diajari oleh seseorang. (Takayanagi)
- Wanita adalah makhluk yang siap tempur. (Ochiai)
- Memang benar permainan Emi itu tak menentu. Seperti badai di lautan, gelombang perasaannya yang mengombang-ambing. Jika gelombangnya mencapai puncaknya takkan mengejutkan. (Ochiai)
Episode 9
- Komposisi yang manapun bukan masalah. Yang penting dia ikut concours lagi. Dengan berada di ruangan ini, dia pasti akan merasakan rangsangannya. Bohong kalau dia tidak bergairah. Pianis yang lain tidak akan membiarkannya diam saja. Mereka tidak akan membiarkannya berhenti. Soalnya Arima-kun juga sesama musisi. (Kaori)
- Aku akan jadi juara pertama lagi supaya ibu bisa cepat sembuh. (Kousei)
- Tidak kusangka.. Musik bisa berwarna seindah ini, bahkan seolah punya aromanya sendiri. (Kousei)
Episode 10
- Menjadi Superstar memang banyak rintangannya. Rintangan itu akan membuatmu tahu apakah kau layak atau tidak. (Watari)
- Nomor entrimu Kochel nomor 265, Mozart. Twinkle, Twinkle, Little Star. Bintang akan bersinar di atas kepalamu. (Kaori)
Episode 11
- Perasaan yang kau sembunyikan, serta dirimu yang tidak kau ketahui. Piano akan mengeluarkan semua perasaanmu. (Seto Hiroko)
- Mozart bilang, "Mulailah perjalananmu". Tak ada yang tahu kedepannya nanti akan seperti apa. Tapi aku sudah mengambil satu langkah maju. Tapi kita masih baru memulai perjalanan kita. Aku sama sepertimu, seorang pemusik. Karena itulah, aku melangkah maju. (Kousei)
- Hidupnya sangat singkat dan lemah, tapi dia bersinar dengan terang. Dag dig dug, seperti jantung yang berdetak. Ini adalah cahaya kehidupan. (Kaori)
- Aku akan melakukan perjalanan. Tepuk tangan yang banyak. Mengejar saat-saat di mana musikku mencapai mereka. Mengejar pemandangan yang kulihat dari pungungmu. Suatu hari nanti, pasti aku akan berjalan di sisimu. Tapi sampai saat itu tiba.. (Kousei)
- Aku tak bisa selalu berada di sisimu untuk membantumu. (Kaori)
Episode 12
- Tidak ada ibu di dunia ini yang benci sama anaknya sendiri. Waktu itu kamu mulai tumbuh mandiri, baik sebagai manusia maupun sebagai pianis. Saki pasti merasa bahagia waktu itu. (Seto Hiroko)
- Kalau kamu tidak bisa dengar suara pianomu, berarti kamu tidak terpaku hanya pada suara yang kedengaran saja. Kamu hanya membayangkan suaranya sendiri. Suara yang lahir dari lubuk hatimu yang paling dalam. Secara tidak sadar, suara itu muncul dan naik di kepalamu. Suara yang kamu bayangkan, serta pemandangan yang ada di bayanganmu. (Seto Hiroko)
- Pejamkan matamu, tutup telingamu, mainkan apa yang kamu rasakan saat ini. Kamu punya kemampuan untuk melakukan itu. Kamu punya kemampuan untuk mewujudkan suara yang kamu bayangkan di dalam hatimu. (Seto Hiroko)
- Di dasar laut yang gelap pun, cahaya masih bisa masuk. (Kousei)
Episode 13
- Ada kesenangan cinta dan kesedihan cinta, tapi kenapa kau selalu memainkan kesedihan cinta? Itu agar kamu terbiasa dengan kesedihan. (Kousei and Okaasan)
- Melalui musik, orang-orang yang kau kenal, orang-orang yang tidak kau kenal, seluruh manusia di bumi, saling terhubung. (Seto Hiroko)
Episode 14
- Ada jarak yang memisahkan jutaan tahun cahaya antara "Suka" dan "Tidak Suka". (Kashiwagi)
- Kau harus jujur pada dirimu sendiri dan mengakuinya, atau akan ada seseorang yang terluka. (Kashiwagi)
Episode 15
- Kau terlalu takut untuk mengakuinya. (Kashiwagi)
- Waktu terus berjalan. Watari juga, Kousei pun juga. Meski mereka takut, terluka, meski mereka tak bisa melihat ke depan, mereka masih mencari sesuatu. Mereka mengambil langkah demi langkah untuk mengumpulkan keberanian, mereka saling menginspirasi, saling mendukung, lalu mereka mencoba untuk maju. Hanya aku yang tak mengambil langkah. Hanya aku yang waktunya berhenti. (Tsubaki)
- Datang dan pergi, aku selalu saja mencari alasan. (Kousei)
- Kau seperti kucing. Saat aku mendekatimu, kau berbalik arah dan pergi menjauh. Saat aku terluka, kau mendekat dan ingin berbagi ras sakitnya. (Kousei)
Episode 16
- Tak bermain sesuai dengan arahan partiturnya hanyalah keegoisan manusia yang sudah menyerah. (Aizato Nagi)
- Partitur bukan Tuhan, tidak sempurna juga. Itu hanyalah perasaan kuat yang diciptakan manusia. Karena itulah, kita terkekang olehnya. (Kousei)
- Aku harap waktu berhenti saja, ini hari yang indah. (Kaori)
- Lebih memilih persahabatan dari pada cinta adalah alasan yang klise. (Aizato Nagi)
Episode 17
- Menemukan sisi-sisi diriku yang tak pernah kutahu. Menghadapi sisi-sisi diriku yang tak pernah kutahu. Aku yakin itu yang namanya jatuh cinta. (Tsubaki)
- Bermain untuk seseorang, itu jauh lebih berharga. (Kousei)
- Saat kau membagi suara itu ke orang-orang, saat suaramu itu mencapai orang-orang, saat hatimu bersatu, kurasa musik melampaui kata-kata. (Kousei)
- Wanita itu orang yang realistis. Kami tidak percaya hanya pada kata-kata. (Nagi)
- Pria itu harus berani mengambil tindakan! (Watari)
- Aku menjadi pianis karena saat melakukannya ada saat di mana rasa takutmu hilang. Khawatir, berteriak, menderita, berjuang untuk beberapa bulan lamanya, ada saat di mana kau mendapatkan hadiah dari semua hal itu. Kita terikat dengan saat-saat itu karena kita adalah makhluk hidup. (Seto Hiroko)
- Kau takut berada di atas panggung karena kau sudah berlatih sangat keras. Kau serahkan tubuh dan jiwamu ke piano karena itulah kau takut menunjukan dirimu. (Seto Hiroko)
- Bermainlah dengan tulus, serahkan hidupmu dengan mengeluarkan seluruh kemampuanmu. (Kousei)
Episode 19
- Meskipun ini hanya sia-sia dan tak berarti, Aku akan berjuang, berjuang dan berjuang lebih keras lagi! (Kaori)
- Jika saya terus berkubang dalam keputusasaan dan menyerah, saya takkan bisa melihat wajah orang tua sayang yang sudah melahirkan dan membesarkanku. (Kaori)
- Aku akan berjuang. Meskipun aku tidak tahu bagaimana hasilnya, tapi aku akan berjuang sekeras mungkin. (Kousei)
- Kita ini musisi, jadi ayo kita bicarakan saja melalui musik. (Aiza)
- Bukan hanya dari teman kau mendapat dukungan. Dari musuh, kau bisa mendapat dan mempelajari banyak hal. Dengan mengetahui keberadaan mereka akan membuatmu menghadapi kesepian. Mereka yang berkompetisi, meskipun musuh, dia akan membantu. (Seto Hiroko)
Episode 20
- Jika kau serius, kau bisa melakukannya. (Tsubaki)
- Kau tidak punya pilihan selain mencintaiku! (Tsubaki)
- Aku mengabil satu langkah! Aku membuatnya untuk melihatku seperti wanita! Aku sudah banyak menderita. Jadi kau juga harus menderita! Menderita, menderitalah, dan terus pikirkanlah aku! Akhirnya dimulai, waktuku mulai bergerak. (Tsubaki)
- Hujan di musim dingin rasanya enak. Seperti rasa dari jus lemon. (Tsubaki)
- Membingungkan.. Wanita itu membingungkan. (Kousei)
~Emang bener sih haha
- Hanya dengan melihat langit yang sama denganmu, membuat pemandangan yang biasa terlihat berbeda. (Kousei)
Episode 21
- Aku akan berjuang sekeras mungkin. Berjuang, berjuang, berjuang, seperti tak ada hari esok. (Kaori)
- Alasan kenapa aku mulai berjuang, alasan kenapa aku begitu ingin hidup.. itu semua salahmu. Kau membuatku terikat dengan waktu yang kuhabiskan bersamamu. (Kaori)
- Kita semua butuh seseorang untuk melakukan ciuman selamat tinggal pada kita. (Kaori)
- Semua orang melihatku. Alasanku berada di sini sekarang itu karena ada mereka. (Kousei)
- Orang-orang yang sudah menjadi bagian hidupku. Orang-orang yang sudah membuat hidupku sempurna. Aku tak boleh mengecewakan mereka. (Kousei)
- Bermainlah. Bermainlah. Karena begitulah aku akan menjalani kehidupanku. Karena aku adalah seorang pianis. Karena aku adalah pemusik! (Kousei)
Episode 22
- Dari saat kita bertemu orang lain. kita tidak sendirian lagi. (Kousei)
- Untuk Arima Kousei-sama.Rasanya aneh sekali menulis surat untuk seseorang yang baru saja bersamaku. Kau orang yang jahat. Sampah, lambat, bodoh. Aku pertama kali bertemu denganmu saat berumur lima tahun. Itu saat di pertunjukkan piano sekolah. Anak laki-laki gerogi yang membuat penonton tertawa karena menjatuhkan kursi pianonya. Dia duduk di depan piano yang lebih besar darinya, tapi saat dia memainkan not pertamanya aku langsung terpukau mendengarnya. Suara seperti palet 24 warna. Melody-nya seperti berdansa. Aku sangat terkejut saat anak perempuan yang duduk disampingku menangis kencang. Meskipun begitu, kau berhenti bermain piano. Padahal kau sudah mempengaruhi hidupku. Kau jahat sekali. Jahat! Lambat! Bodoh!! Saat aku tahu kita satu SMP, aku sangat senang. Bagaimana caranya agar aku bisa bicara denganmu? Apakah aku beli roti isi saja setiap hari? Tapi pada akhirnya, yang bisa kulakukan hanyalah memandangimu dari kejahuan. Soalnya, semua orang terlihat dekat sekali dengamu. Tak ada ruang sedikitpun untukku masuk. Saat aku kecil aku pernah dioperasi lalu sering dirawat di rumah sakit. Setelah aku jatuh pingsan saat kelas 1 SMP aku jadi lebih sering keluar masuk rumah sakit. Dan aku pun dirawat jadi semakin lebih lama. Aku jadi banyak bolos sekolah. Aku tahu kalau kondisi tubuhku tidak begitu baik. Suatu malam aku melihat Ibu dan Ayahku menangis di ruang tunggu rumah sakit, aku sadar kalau waktuku tak banyak lagi. Saat itulah aku mulai berlari. Aku mulai melakukan apa pun yang kumau, supaya aku tak terbawa penyesalan ke surga. Aku tak takut lagi untuk memakai lensa kontak. Memakan banyak kue yang sebelumnya tak bisa kulakukan karena khawatir dengan berat badanku. Partitur musik yang selama ini selalu mengaturku sekarang aku memainkannya dengan caraku sendiri. Lalu aku mengucapkan satu kebohongan. Kalau Miyazono Kaori menyukai Watari Ryota-kun. Itulah kebohonganku. Kebohongan itu membawanya ke depanku. Arima Kousei-kun. Itu membawamu padaku. Sampaikan permintaan maafku pada Watari-kun. Ya, tapi aku yakin Watari-kun sudah melupakanku sekarang. Sebagai teman, dia menyenangkan, tapi sepertinya, aku lebih menyukai orang yang setia. Dan juga sampaikan permintaan maafku pada Tsubaki-chan. Aku hanyalah seseorang yang kebetulan lewat dan akan langsung menghilang. Aku tak ingin meninggalkan kesan yang aneh, jadi aku tak bisa memintanya pada Tsubaki-chan. Atau, meskipun aku secara langsung memintanya "tolong kenalkan aku pada Arima-kun" aku yakin Tsubaki-chan takkan menerimanya. Lagipula Tsubaki-chan sangat menyukaimu. Semua orang tahu itu, yang tidak mengetahuinya hanya kau dan Tsubaki-chan. Kebohongan licik yang membawamu padaku tak pernah kubayangkan sebelumnya. Kau jauh lebih suram dan murung dari yang kuduga, kau juga keras kepala, tak kenal lelah dan tukang intip. Suaramu jauh lebih pelan dari yang kuduga, dan kau jauh lebih jantan dari yang kuduga. Namun sesuai dugaanku kau pria yang baik. Saat kita melompat ke sungai, airnya sangat sejuk dan menyegarkan ya? Bulan yang mengintip ke ruang musik seperti roti manju yang enak. Saat kita balapan dengan kereta, aku sangat yakin kita bisa menang. Saat kita berdua bernyayi Twinkle, Twinkle, Little Star rasanya menyenagkan sekali ya? Pasti ada sesuatu di sekolah saat malam hari, iya kan? Salju yang turun terlihat seperti kelopak bunga sakura, kan? Aku adalah musisi namun terpengaruh oleh segala sesuatu dari luar panggung, aku ini orangnya aneh ya? Saat-saat yang tak terlupakan untukku hanyalah hal-hal kecl, itu aneh bukan? Bagaimana denganmu? Apakah aku berhasil masuk ke dalam hati seseorang? Apakah aku berhasil masuk ke dalam hatimu? Meski hanya sedikit, apa kau akan mengingatku? Jangan menekan tombol reset-nya ya! Jangan melupakanku, ya? Janji loh ya? Sudah kuduga, syukurlah itu kau. Apa aku mencapaimu? Kuharap ini mencapaimu. Arima Kousei-kun Aku mencintaimu. Maaf aku tak menghabiskan Canales-nya. Maaf aku sudah banyak memukulmu. Maaf aku sudah egois. Tolong banyak maafin aku ya. Terima kasih.
- Jangan berpikir kalau kau sendirian. Aku akan terus bersama denganmu sebagai malaikat pelindungmu! (Tsubaki)
thanks :D
BalasHapusIya sama2 :D
BalasHapusKerennnnn :D , Yang eps.22 dong quotesnya :3
BalasHapusMakasih.. Ditunggu ya ^^
BalasHapusKeren :) saya salut dengan Arima Kousei :') saya ini lelaki yg seperti arima :'( thanks atas kata kata nya gan :D saya save dulu postinganya gan :)
BalasHapussugoi... arigatou gozaimasu.. hontou na arigatou... Quotes yang bagus... Blog yang tidak kalah bagusnya.. Tambah semangat ya, bikin quotes dari anime-animenya ^_^
BalasHapusYeah.. makasih atas untuk dukungannya, jadi lebih semangat nih untuk nulis quotes dari anime yang lainnya dan juga terimakasih sudah mampir ke blog saya ^^
BalasHapuswkwk niat banget bikin quotes nya... tapi bagusss !!
BalasHapusthanks udah mau ngebuat ..ijin bookmarks yaa..
Hehe.. Iya nih ^^
BalasHapusMakasih sudah berkunjung ke blogku...
it's a really great anime.. but I dislike the ending.... the feels, so heart breaking.. i cried for almost 2 weeks.. damnit.. cant move on from this anime.. btw it's a nice blog.. keep it up
BalasHapusThanks Alan ^^
BalasHapusKousei Okaasan siapa sih? :v kayaknya gak ada tapi thanks ya udah dirangkumin :D
BalasHapusKousei Okaasan itu maksudnya ibunya Kousei hehe..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswaa banyak yaa~ Ijin save page >,<
BalasHapusblh dishare gak difb
BalasHapusAnime haikyuu dong
BalasHapusSatu ember buat nampung air mata gara2 liat anime ini ,thanks ya boleh di copy quotesnya kan?
BalasHapusEpisode 17
BalasHapusYaa..
Untuk dia, aku akan melakukan apa saja..
Demi gadis yg aku sukai, aku akan minum air lumpur bahkan sampai menghabiskannya..
Mantap., anime yang bikin air mata mengalir., kaoriiii ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusAku screenshoot semua... Bagus semuaa...
BalasHapusBenar benar bagus,saya nangis berkali2 karena anime ini. Dan dari shigatsu wa kimi no uso ini,saya berpikir arti dari hidup ini,trus melangkah ke depan dan bersemangatlah jangan putus asa. Kaori Miyazono merupakan seorang guru kehidupan yang mengubah hidup seorng laki" tetapi tidak selamanya beliau bisa membantu ðŸ˜ðŸ˜ terima kasih semuanya. Semoga kalian semua bisa benar" menjalani hidup yang sngat berarti ini kejarlah cita" dan mimpi kita dan gantunglah setinggi langit. Karena kita hidup sebagai manusia merupakan sebuah keberuntungan yg sangat luar biasa.sekali lagi terima kasih untuk Tuhan YME dan saudara" di blog ini.
BalasHapusBenar benar bagus,saya nangis berkali2 karena anime ini. Dan dari shigatsu wa kimi no uso ini,saya berpikir arti dari hidup ini,trus melangkah ke depan dan bersemangatlah jangan putus asa. Kaori Miyazono merupakan seorang guru kehidupan yang mengubah hidup seorng laki" tetapi tidak selamanya beliau bisa membantu ðŸ˜ðŸ˜ terima kasih semuanya. Semoga kalian semua bisa benar" menjalani hidup yang sngat berarti ini kejarlah cita" dan mimpi kita dan gantunglah setinggi langit. Karena kita hidup sebagai manusia merupakan sebuah keberuntungan yg sangat luar biasa.sekali lagi terima kasih untuk Tuhan YME dan saudara" di blog ini.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAnime satu-satunya yang berhasil membuatku nangis satu ember penuh *lebay*, meskipun sad ending *berharapnya sih happy ending* tapi gk akan pernah nyesel nonton nie Anime. Penuh dengan motivasi hidup, gk cuma nonton doang. Pelajaran hidupnya kentel bgt.
BalasHapusBetul
HapusApalagi pas ending itu klimaks banget :'v
'maaf aku terlalu banyak memukulmu' kata - kata yang paling aku sukaaa... thanks udah bikin quotes.. hontou ni suteki naa
BalasHapusLanjutkan niat baik mu,karena berbagi itu indah.
BalasHapusArigatou atas kata mutiaranya sangat menyentuh hati baru gue download eps 1 sudah mengharukan dan menyentuh dan langsung aku download semua 1-22
BalasHapusFaak Flashback :'v
BalasHapusBtw thank's :'v
Huaa huaa jadi pingin nonton ulang lagii., naostalgia banget., keinget dulu pas nonton endingnya jam 2 pagi nangis sampai mau subuh T_T., arigatou lah min pokoknya, menginspirasi bangetttz
BalasHapusI wanna cry...
BalasHapusTerimakasih Min, sungguh membantu :)
BalasHapusMakasih kak gua dah bolak balik baca kata2 nya sampai sekarang masih belum bosen kak
BalasHapusThanks
BalasHapusBlm bs move on :'(
BalasHapusAku jadi tau apa arti dari cinta dan perjuangan yang sesungguhnya
BalasHapusArigatou
Arigato. Appreciate!
BalasHapusMantap....
BalasHapusTerus berkarya walaupun sulit
Makasih min
Makasih quotesnya. Jadi belajar banyak tentang arti hidup
BalasHapus
BalasHapusYg paling mantap nih: Saat aku bertemu dengannya hidupku jadi berubah semua yang kulihat yang kudengar dan yang kurasakan semua yang ada di sekeliling ku mendadak jadi penuh warna dunia jadi serasa berkilau dengan indah
Anjiir lu min..
BalasHapusGw jadi keingett laggi..
Btw ini anime yg bikin gw pertama kali nangisin anime..
Gw sampek nyesek sampai seminggu anjritt..
Parahh menn..
Buat admin TX ya kata2 mutiaranya..
Perfect banget
BalasHapusAku baru nonton ini, jujur blognya ngebantu banget lho buat nginget hikmah di tiap episodenya.. Makasih ya ;)
BalasHapusSayonara.
BalasHapus😢😢😢
BalasHapusAku jadi semangat lagi karna Kaori.
BalasHapusTerimakasih kaori
Kau mengajarkan arti dari hidup sendiri.
Btw, baca suratnya bikin terharu, mbrebes gua :(