Sabtu, 02 Maret 2013

Ketika Mimpi

     


       Ketika sang fajar menampakan sebagian keindahannya, mimpi dan hayalanmu hanyalah bualan semata. Bagikan seseorang yang berada di padang pasir dan melihat danau yang luas, semua hanyalah fatamorgana belaka. Banyak orang bilang kejarlah mimpimu walau kau harus tercambuk besi panas yang membara. Apa untuk bahagia kau harus tercambuk besi panas yang membara?

       Ketika kenyataan lebih indah dari pada mimpi yang selalu kita bayang-bayangkan, apakah semua itu akan menjadi indah lagi? Tidak. Mimpi tak selamanya indah, sama halnya ketika waktu kita bermimpi dalam tidur, kadang kita bermimpi berada di antara bidadari dan kadang kia bermimpi di antara para iblis yang siap untuk menerkam dan mencabik tubuh kita.

       Ketika hidup tidak sesuai dengan mimpi yang kita bayang-bayangkan. Bangunlah, karena kita hidup tidak di dalam dunia mimpi, ini kenyataan. Mimpi hanyalah mimpi dan mungkin tetap menjadi mimpi untuk selamanya.
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar