Minggu, 12 Oktober 2014

Kata Mutiara/ Bijak/ Motivasi Anime GGO (Gun Gale Online) | SAO (Sword Art Online II)





Episode 1

  • Dalam game yang terpenting adalah kemampuan para pemain itu sendiri. (Zexceed)


  • Sesuatu itu nyata atau tidak bisa diketahui saat melihat atau menyentuhnya. (Kirito)


  • Gila aja kali ya nawarin pekerjaan yang beresiko sama orang yang baru selamat dari game kematian, kalo gue jadi kirito mah ogah dah hahaha :D



Episode 2

  • Kebanyakan sih gamers itu jones :p


  • Dengan log out saja tak serta merta membuatmu bisa melarikan diri. Dalam game, setidaknya beranilah untuk menghadapi todongan senjata di depanmu! (Sinon)



Episode 5

  • Memamerkan senjata utama 30 menit sebelum berperang, sama saja meminta untuk diserang secara blak-blakan. (Sinon)



Episode 6

  • Memang ini hanyalah permainan. Hanya satu pertandingan. Tapi karena itulah kita harus bertarung sekuat tenaga kita. Jika tidak, kita tidak punya hak atau pun alasan untuk hidup di dunia ini. (Kirito)


  • Jika kau sekuat itu, apa yang kau takutkan?
    Ini bukanlah kekuatan, hanya kemampuan.
    (Sinon and Kirito)


  • Aku juga sama T_T


  • Aku tidak kuat. Aku hanya menutup mata dan menutup telinga dengan tanganku, lalu mencoba untuk melupakan semuanya. (Kirito)



Episode 7

  • Jika menurutmu kau harus melupakannya, maka lupakanlah. Tanpa harus memikirkan keinginan untuk melupakannya. Karena semakin banyak kau mencoba untuk melupakannya, maka ingatan itu akan semakin kuat. Jadi bukankah itu artinya, jauh di dalam alam bawah sadarmu, kau sebenarnya tidak ingin melupakannya. (Aki)


  • Kau melakukannya karena kau harus melakukannya, untuk melindungi orang lain. (Aki)
  • Dalam hal medis, ada saat ketika kau harus memilih siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati. Tentu saja, bukan berarti membunuh seseorang itu boleh jika ada alasan tertentu. Tapi semua orang yang terlibat punya hak untuk mempertimbangkan nyawa yang mereka selamatkan. (Aki)



Episode 8

  • Kawaii kirito ^^


  • Aku tidak boleh lari lagi, kali ini aku harus menghadapinya. (Kirito)



Episode 10

  • Dia bukan merasa tenang, dia hanya mengarahkan seluruh kemampuannya. Dia memilih untuk terus berjuang dengan seluruh kekuatannya tanpa membuat alasan. Itulah sumber kekuatannya!! (Sinon)


  • Saat seseorang mati, sebagian dari dirinya yang hidup di dalam orang lain juga akan mati. (Kirito)



  • Episode ini sedih bro T_T





Episode 11

  • Aku harus menerima alasan mengapa aku membunuh mereka, beban itu, dan terus memikirkannya. Melakukannya adalah hal yang setidaknya bisa kulakukan. (Kirito)



Episode 12

  • Kenapa membunuh pemain begitu penting buat mereka, padahal mereka baru saja terbebas dari game kematian? Mungkin alasannya sama dengan mengapa aku ingin menjadi pendekar pedang dan kau ingin menjadi penembak jitu. (Sinon dan Kirito)


  • Pedang adalah pedang. Jika aku bisa menyergapmu dan menghabiskan HP-mu, maka aku akan menang. (Kirito)


  • Sterben artinya "kematian". (Aki)


  • Aku adalah pemain merah yang sebenarnya, sedangkan kau membunuh karena kau takut, dan ingin bertahan hidup. Kau pengecut yang tidak pernah memikirkan apa arti membunuh yang sebenarnya, dan berusaha melupakan semuannya. (Sterben) *Udah gila nih orang, jadi pembunuh sih bangga* 



Episode 13

  • Dia kuat karena dia mengakui kelemahannya. Dia cemas, menderita, tapi tetap berusaha untuk melangkah maju! (Sinon)


  • Kita hanya bertarung demi diri kita sendiri. Tapi ayo kita berjuang untuk terakhir kali, demi orang lain. (Sinon)



Episode 14

  • Itulah sisi gelap dari Virtual MMO, kenyataan semakin lama semakin menjauh. (Kirito)


  • Di mana pun kita, itulah kenyataan. (Kirito)


  • Bagi Kyouji-kun, dunia nyatanya berada di dalam Gun Gale Online. Dia membuang segalanya di dunia ini, dan memutuskan jika GGO adalah kenyataan. Itu karena dia ingin lebih kuat!! (Sinon dan Kirito)


  • Jangan melihat namanya saja, kau bisa kehilangan lebih banyak dari yang seharusnya kau sadari. (Asuna)


  • Kau selalu menyalahkan dirimu sendiri. Kau selalu berusaha menghukum diri sendiri. Aku bukannya ingin menyalahkanmu, tapi disaat yang sama, kau punya hak untuk tahu nyawa yang pernah kau selamatkan. Kau berhak untuk memikirkan mereka dan memaafkan dirimu sendiri. (Kirito)



4 komentar: