Selasa, 15 April 2014

Kenapa Susah Putus?



Kemarin temen dikelas gue ada yang cerita. Kalau temennya dia ada yang putus sama pacarnya, terus pacarnya gak terima dan datang kerumahnya, lalu dia marah-marah disana, bahkan sampai ngamuk, bisa dibilang itu KDPN (kekerasan dalam pacaran), soalnya sampe mukul bahkan nyundut rokok. Yang gak gue habis pikir, kenapa tuh cewe diam saja diperlakukan begitu, bingung..

Oke, kenapa susah putus?

Karena tabungan emosi diantara mereka berdua sudah terlalu banyak, sangking terlalu banyaknya mereka tidak ingin kehilangan pasangannya.

Apa itu tabungan emosi?

Tabungan emosi adalah berbagai macam hal yang kita berikan kepada pasangan kita. Baik itu materi, maupun non materi selama menjalani hubungan berpacaran.

Beberapa hal yang menyebabkan susah putus:
  • Banyak ngasih materi kepada pasangan
    Seperti ngasih uang, laptop, hp, dll.
  • Dia gak mau lumbung padinya kering.
    Dalam arti dia gak mau kehilangan aset berharganya, yang bisa memberikan dia semua materi yang dia butuhkan.
  • Gak ada yang lebih baik dari dia.
    Dia belum pernah menemukan pria atau wanita seperti pasangannya itu sebelumnya. Pasangannya tersebut mempunyai point-point lebih yang belum pernah dimiliki pacar-pacarnya sebelumnya. Mungkin ganteng, kaya, atau apapun itu.
  • Ini buat wanita, dia telah menyerahkan kesuciannya itu kepada pasangannya.

Oleh karena itu kita jangan terlalu banyak menginvestasi kepada pasangan kita, dan berharap kelak dia akan menjadi pasangan kita selamanya. Gak ada yang tahu kedepannya akan menjadi apa dan bagaimana, mungkin sekarang terucap janji akan setia selamanya sampai kejenjang pernikahan, tapi siapa yang tahu, karena manusia itu kompleks. Dalam pernikahan saja bisa berpisah, apalagi hanya berpacaran.

So, untuk yang pacaran. Selayaknya saja dalam berpacaran. Jangan memberikan apa yang seharusnya tidak diberikan dalam zona berpacaran itu. Karena fungsi berpacaran adalah saling mengenal, bukan memberikan nafkah lahir dan batin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar