Jumat, 31 Januari 2014

Kebanyakan Nonton Anime



Anime.. Ya anime!!

Dari semua postingan gue di blog ini, kebanyakan membahas tentang anime, nah dari situ kalian bisa tahu kan kalo gue ini seperti apa. Sebenarnya sih gak terlalu freak, masih dalam standart yang wajar, tapi itu tidak berlaku bagi orang-orang yang berada di sekitar gue, yang menggap gue ini aneh.



Contohnya waktu gue sedang ngobrol asik sama nyokap dan bokap, lalu dalam obrolan tersebut membahas hampir sama dengan anime yang gue tonton, nah lalu gue ceritain tuh dan alhasil mereka bilang "Aduh.. Kamu sepertinya kebanyakan nonton anime". Oke mereka sih ketawa, tapi entah ketawa karena lucu atau ketawa menutupi kesedihan mereka, bahwa anak perempuan mereka satu-satunya yang imut dan cantik ini kebanyakan nonton anime.



Lalu.. dampak nonton anime yang paling menyedihkan adalah gue ditinggal pergi sama gebetan pertama gue dan dia lebih memilih orang lain yang normal, karena dia tau gue ini aneh dan gak nyambung. Haha ya jelas lah, dia orang normal kebanyakan dan gue bukan orang normal kebanyakan. Dari pembicaraan, dia lebih suka bahas film barat dan gue sukanya anime, ok alhasil gue gak tau apa yang dia omongin dan kita jadi gak nyambung. Dia juga pernah suruh gue untuk berhenti nonton anime, tapi sebelum gue sempet melakukan itu, dia telah pergi dengan yang lain.



Padahal gue mau menjalin hubungan serius sama dia, karena gue sendiri tidak terlalu suka berpacaran, ya kalian tahu lah gimana orang pacaran. Bagi gue orang pacaran itu seperti berjalan di dalam lingkaran yang gak ada habisnya, mereka putus dan lalu mencari orang lain lagi, terus jadian dan putus lagi. Menurut gue itu seperti melakukan pekerjaan yang sia-sia. Tapi ya sudahlah, kenapa gue jadi curhat begini?

Dia juga gak komitmen sama omongannya, bilangnya gak akan pacaran karena dilarang oleh agama, ah tapi kenyataannya malah jadian dengan orang lain. Haha untung gak jadi sama orang seperti itu :D

Jadi initinya adalah..

Apa ya intinya?

~Hahaha :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar