Kamis, 24 Oktober 2013

Puisi Antara Ada Dan Tiada



Aku berjalan diantara dunia ada dan tiada. Kulihat sekitar begitu gelap dan pucat. Langit yang dulu biru, berubah menjadi hitam tanpa bintang yang begitu mencekam. Kulihat beberapa orang di jalan dengan raut wajah mereka yang begitu pucat, dan beberapa orang dengan api yang membakar tubuh mereka disertai wajah kemarahan. Aku begitu takut, kurasakan keheningan yang begitu dahsyat. Keheningan diantara berjuta pasang mata yang menetapku dengan tajam! Lalu kugerakan kakiku selangkah demi selangkah, hingga aku bisa berlari dengan cepat.

Kemudian.. Langit, awan, dedaunan dan manusia semua berubah menjadi merah membara. Dunia hitam yang kulihat kini berganti dengan api kemarahan yang begitu membara. Seperti ingin melahapku kedalamnya. Aku berteriak dan terus berteriak, seraya ingin meminta bantuan. Tapi hanya ada keheningan yang kudengar. Keheningan yang menawanku dengan api membara yang siap menerkam.

..Kemudian aku tersadar di dalam lamunan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar